Unique . Traditional . Yummy . Peuyeumicious
Nostalgia Rasa: Manfaat Peuyeum yang perlu diketahui
Nenek Raras tersenyum sambil menyodorkan sepiring tape singkong hangat. “Ini rahasianya. Tape singkong. Nenek makan ini hampir setiap hari sejak muda.”
5/17/20221 min read


Di sebuah desa sejuk di kaki Gunung Salak, tinggal seorang nenek bernama Raras yang dikenal awet muda dan jarang sakit. Usianya sudah lebih dari 80 tahun, tapi tubuhnya masih bugar, kulitnya bersih, dan pikirannya tajam. Banyak orang bertanya-tanya, apa rahasia kesehatannya?
Suatu hari, cucunya, Dita, yang sedang menempuh kuliah di jurusan gizi, pulang kampung dan memutuskan untuk mencari tahu.
“Nek, kenapa sih nenek bisa tetap sehat dan aktif? Teman-teman seumuran nenek banyak yang sudah sakit-sakitan,” tanya Dita penasaran.
Nenek Raras tersenyum sambil menyodorkan sepiring tape singkong hangat. “Ini rahasianya. Tape singkong. Nenek makan ini hampir setiap hari sejak muda.”
Dita terkejut. “Tape? Bukannya itu cuma camilan manis?”
“Bukan sembarang camilan,” jawab Nenek Raras. “Tape ini bisa bantu cegah anemia karena mengandung zat besi. Tekanan darah nenek juga stabil karena kandungan kalium di dalamnya. Dan karena tape difermentasi, dia jadi sumber probiotik yang bagus buat pencernaan.”
Dita mulai mencatat. “Jadi ini juga bantu daya tahan tubuh?”
“Betul. Apalagi kalau dimakan hangat, bisa bantu menghangatkan tubuh saat cuaca dingin. Nenek juga nggak pernah jerawatan waktu muda, mungkin karena tape bantu detoksifikasi tubuh.”
Dita tertawa. “Wah, bisa jadi skincare alami, ya?”
“Bisa juga buat diet,” lanjut Nenek. “Tape itu mengenyangkan, tapi kalorinya nggak tinggi. Dan karena mengandung kalsium dan fosfor, bagus juga buat tulang dan sendi.”
Dita pun memutuskan untuk menulis skripsi tentang manfaat tape singkong, dan bahkan membuat program edukasi gizi di desanya. Tape singkong yang dulu dianggap makanan kampung, kini jadi bintang utama dalam kampanye hidup sehat.
Dan semua itu berawal dari sepiring tape hangat dan cinta seorang nenek.